Generic Banner

Rabu, 01 Juli 2015

Naskah Drama Ande Lumut

Naskah Drama Ande Ande Lumut

Di Sebuah Desa,yaitu Desa Dadapan ada seorang wanita tua yakni Mbok Randa Dadapan yang memiliki anak bernama Ande Ande Lumut.Dia adalah pemuda yang sangat tampan,gagah dan menjadi dambaan para wanita.Sebenarnya Ande Ande lumut bukanlah anak kandung Mbok Randa melainkan hanya anak asuh.

Di desa lain,yaitu Desa Jenggala,ada seorang wanita yang sangat cantik yang tinggal bersama ibu tirinya dan dua saudara tirinya yg bernama Klinting Merah dan Klinting Biru.Wanita tersebut bernama Klinting Kuning.Sayangnya Klinting Kuning diperbudak dan dicaci maki oleh ibu dan saudara tirinya.Suatu hari :

Klinting Merah :”Kuning,cepat bawakan masakanmu kami sudah tak tahan
Menahan lapar” (nada membentak)
Klinting Kuning :”Iya kakak kuning datang”(sambil membawa makanan)
Klinting Biru :”Cuma masak gini aja lama banget!!dasar gak becus!!”
Klinting Kuning :”Maaf kak”
Ibu :”Sudah sudah,kamu itu memang gk becus kuning!!setelah ini km
Harus menananam bunga di halaman luar!!”
Klinting Kuning :”Baik bu”

(Ditempat lain)
Mbok Randa :”Anakku kau sudah besar,sudah waktunya untuk menikah,carilah
Pendamping hidupmu”
Ande ande lumut :”Iya bu,sebenarnya aku sudah mempunyai dambaan hati,namun
Aku belum tau pasti siapa dirinya”
Mbok Randa :”Hmm...Bagaimana kalau ibu membuat acara ande ande lumut
Mencari dambaan hati?semacam take me out gitu?”
Ande ande lumut :”Baiklah bu aku setuju”

Saat Klinting Kuning menanam bunga ada pembawa berita yang berteriak teriak.
Pembawa Berita :”Pengumuman pengumuman...ada jejaka yang sedang mencari
Wanita dambaannya...yang berminat harap ke rumah ande ande
Lumut besok pagi”
Klinting Kuning :”Eh...pak pak,dimanakah rumah si Ande ande lumut?”
Pembawa Berita :”Loh?neng tidak tau ya?rumah Ande ande lumut sudah diketahui
Banyak masyarakat terutama kaum hawa”
Klinting Kuning :”Hehe :D saya tidak tau pak”
(dari dalam datanglah Klinting merah dan biru)
Klinting Merah :”Hey ada apa ini?”
Pembawa Berita :”Ande ande lumut sedang mencari wanita dambaannya”
Klinting Biru :”Benarkah?Harus datang ini”
Pembawa Berita :”Iya benar,ya sudah saya pergi dulu”
Klinting Merah :”Pergi saja sana gk usah kembali”
Pembawa Berita :”Dasar cantik cantik galak”
Klinting Merah :”Eh...apa katamu?!”
Pembawa Berita :”Tidak apa apa”

(di dalam rumah)
Klinting Merah :”Ibu....Ande ande lumut sedang mencari wanita dambaannya
Apakah aku boleh ikut?”
Ibu :”Tentu saja anakku,Klinting biru,kau juga mau ikut?”
Klinting Biru :”Sudah pasti bu,karena ande ande lumut pasti akan memilih
Antara aku dan kakak”
Ibu :”Baiklah anak – anak ibu yang cantik,besok kita siap siap
Menuju ke rumah ande ande lumut oke?”
Klinting merah&biru :”Baiklah bu”
Klinting Kuning :”Bolehkah aku ikut bersama kalian?”
Ibu :”Tidak boleh!!tugasmu masih banyak lagipula kau tidak
Mempunyai gaun”
Klinting Kuning :”Tapi bu....”
Klinting Merah :”Sudahlah kalau tidak boleh ya tidak boleh!! Jangan ngelunjak”
Klinting Kuning :”Baiklah bu...”

Pada keesokan harinya
Klinting merah :”Kuning..!!cepat ambilkan gaunku dan gaunnya biru!!”
Klinting Kuning : (Sambil berlari) ”ini kak”
Klinting Biru :”sip,sudah sna pergi bereskan rumah”
Klinting Kuning :”Baik kak”
Ibu :”Ayo cepat nanti telat”
Klinting Merah :”Sudah siap bu,Biru aja tu yg lama”
Klinting Biru :”Enak aja,aku sudah siap tau!!”
Ibu :”Sudah sudah cepat berangkat,Kuning...!!kunci pintu”
Klinting Kuning :”Iya bu...”

Disaat mereka berangkat
Ibu :”Waduh,di sungai sepanjang dan selebar ini kitaharus naik apa?”
Klinting Merah :”Iya nih bu,jangan sampai batal ke rumah ande ande lumutnya”
Klinting Biru :”Iya bu,jangan sampai sia sia”
Tiba Tiba....
Yuyu Kangkan :”Hai gadis cantik,mau menyeberang?”
Ibu :”Iya nih,bisa bantu kami?”
Yuyu Kangkang :”Bisa,tapi harus ada upahnya”
Ibu :”Apapun itu akan kami laksanakan”
Yuyu Kangkang :”Baiklah,Kalian harus menciumku setelah menyeberang perahu
ini”
Klinting Biru :”Apa?!”
Yuyu Kangkang :”Ya sudah kalau tidak mau”
Ibu :”Baiklah -_-”

Sementara itu...
Klinting Kuning :”Alhamdulillah...semua pekerjaanku sudah selesai,aku ingin pergi
Ke rumah Ande ande lumut sekarang”

Di sungai Yuyu Kangkang
Klinting Kuning :”Haduh...gimana ini?aku tidak mungkin menyeberang tanpa alat
Apapun”
Yuyu Kangkang :”Hai...apakah kau ingin menyeberang?”
Klinting Kuning :”Iya bolehkah aku menumpang?”
Yuyu Kangkang :”Baiklah boleh saja,kau tak usah bayar juga gak papa kok”
Klinting Kuning :”Terima Kasih Yuyu Kangkang”

Di lain tempat....
Klinting Merah,Klinting biru,dan ibunya datang ke rumah Ande ande lumut

Mbok Randa :”Siapakah kalian wahai gadis gadis cantik?”
Ibu :”Saya mengantar kedua putri saya untuk bertemu dengan Ande
Lumut,bisakah kami bertemu?”
Mbok Randa :”Oh tentu saja,Putraku....keluarlah ada dua gadis ingin bertemu”
Ande Ande Lumut :”Iya bu”
Mbok Randa :”Inikah wanita yang kau cari putraku?”
Ande Ande Lumut :”Bukan bu,aku tidak sudi menjalin hubungan dengan gadis yang
Sudah menjadi korban Yuyu Kangkang seperti mereka”
(lalu masuk ke dalam rumah)
Ibu :”Kurang ajar kau menghina anakku seperti itu”
Mbok Randa :”Maafkan anak saya,memang begitulah resikonya”
Ibu :”Baiklah kalau begitu”

Tiba tiba Klinting Kuning datang
Klinting biru :”Klinting Kuning?!”
Ibu :”Bagaimana kau bisa datang?apakah tugas rumah sudah berhasil
Kau selesaikan?”
Klinting Kuning :”Sudah bu”
Mbok Randa :”Ada apa gadis cantik?Apakah kau ingin bertemu dengan
Putraku?”
Klinting Kuning :”Iya bu,bolehkah saya bertemu dg Ande ande lumut?”
Mbok randa :”Tentu saja,tapi apakah kau siap ditolak oleh putraku?”
Klinting Kuning :”Saya akan terima apapun keputusannya”
Mbok Randa :”Baiklah...Ande ande lumut,ada gadis cantik ingin bertemu
Denganmu”
Ande ande lumut :”Iya bu...”
Mbok Randa :”Apakah ini wanita yang kau cari cari?”
Ande ande lumut :”Iya bu,siapakah namamu wahai gadis cantik?”
Klinting Kuning :”Saya adalah Klinting Kuning tuan”
Ande ande lumut :”Kau sangat cantik,aku sudah mengerti sifatmu wahai gadis
Maukah kau menjadi pendamping hidupku?”
Klinting Kuning :”Tentu saja tuan”
(Lalu bergandengan tangan)

Setelah kejadian tersebut Ande ande lumut dan Klinting Kuning menjadi keluarga yang bahagia.Sedangkan,Ibu dan saudara tiri Klinting



7 komentar: