Generic Banner

Selasa, 22 Maret 2016

Kalimat Ungkapan dan huruf Kapital

Ungkapan (Pengertian dan Contohnya)

a. Pengertian
Menurut KBBI Ungkapan adalah kelompok kata atau gabungan kata yang menyatakan makna khusus (makna unsur-unsurnya sering kali menjadi kabur). Pengertian sederhananya Ungkapan adalah gabungan kata yang menghasilkan makna baru (makna kias). Gabungan kata dalam ungkapan tidak bisa disisipi kata lain.

a. Contoh ungkapan beserta maknanya.
1. Buah bibir: Bahan pembicaraan
2. Buah hati: Anak
3. Buah tangan: Oleh-oleh
4. Buah dada: Payudara
5. Buah karya: Hasil karya
6. Anak buah: Bawahan
7. Tangan kanan: Orang kepercayaan
8. Tangan besi: Diktator
9. Tangan dingin: Tenang (orang yang tenang, berwibawa)
10. Ringan tangan: Suka menolong
11. Ringan hati: Ikhlas/ridho
12. Makan hati: Sakit hati/kecewa
13. Panjang tangan: Suka mencuri
14. Besar kepala: Sombong
15. Kepala batu: Kekeuh, ngotot, tidak mau berubah
16. Besar hati: Menerima/sabar/Lapang dada
17. Kecil hati: Pesimis/rendah diri
18. Berat hati: Terpaksa, Tidak ikhlas/ridho
19. Patah hati: Sakit hati
20.Kaki tangan: Bawahan/pesuruh
21. Angkat tangan: Menyerah
22. Angkat kaki: Pergi
23. Angkat koper: Pulang
24. Angkat topi: Memberikan penghormatan/penghargaan
25. Angkat senjata: Melakukan serangan (peperangan)
26. Gencatan senjata: Penghentian (sementara) peperangan/damai
27. Gulung tikar: Bangkrut
28. Meja hikau: Pengadilan
29. Gantung sepatu: Pensiun dari olahraga, misal: sepakbola, basket
30. Gantung raket: Persiun dari olahraga, misal bulutangis, tenis
31. Naik darah: Marah
32. Naik pitam: Marah
33. Tinggi hati: Sombong
34. Si Jago merah: Kebakaran
35. Kepala dingin: tenang
36. Banting tulang: Bekerja keras
37. Bunga desa: Gadis desa yang menjadi primadona
38. Bunga tidur: mimpi
39. Kutu buku: orang yang suka membaca buku
40. Kutu loncat: orang yang suka beralih dari satu ke yag lain
41. Tikus/kera berdasi: korutor
42. Kerah putih: Penjahat yang berpenampilan rapi (tidak seperti penjahat pada umumnya)
43. Kambing hitam: Menjadi korban fitnah (tumbal)
44. Mata keranjang: Jelalatan
45. Buaya darat: Penyelingkuh
46. Serigala berbulu domba: Orang yang tampak baik-baik padahal jahat


Buah bibir = Topik pembicaraan
Akibat kelakuan nakalnya, Budi menjadi buah bibir di masyarakat sekitar rumahnya.

Buah tangan = Oleh – oleh
Bibi membawa buah tangan dari kampung titipan nenekku.

Buah hati = Anak
Sudah lama pasangan itu menantikan buah hati, tetapi belum juga mendapatkannya.

Kepala dingin = Tenang
“Setiap masalah harus diselesaikan dengan kepala dingin,” nasehat Pak Raden.

Keras kepala / Kepala batu = Bandel
Sudah berapa kali dia diingatkan, tetapi tetap saja dia keras kepala.

Kepala udang = Bodoh
“Dasar kepala udang!” bentaknya.

Panjang tangan = Suka mencuri
Di kelasku sering terjadi kehilangan barang, karena ada si panjang tangan diantara kami.

Ringan tangan = Suka menolong
Ani sangat disukai oleh teman-temannya karena dia ringan tangan.

Panjang akal = Orang yang cerdik
Penjahat itu dijuluki si panjang akal karena berhasil menipu korbannya beberapa kali.

Tangan kosong = Tak membawa apa – apa
Polisi itu melumpuhkan penjahat dengan tangan kosong.

Angat tangan = Menyerah
Setelah ditodong pistol oleh polisi, penjahat itu angkat tangan.

Omong kosong = Bualan
Aku sudah muak dengan omong kosong si Budi.

Tinggi hati = Sombong
Janganlah menjadi orang yang tinggi hati karena semua manusia sama di mata tuhan.

Setengah hati = Tak sungguh – sungguh
Dia bekerja dengan setengah hati, akibatnya pekerjaannya tidak maksimal.

Angkat kaki = Pergi
Aku memintanya untuk angkat kaki dari hadapanku segera.

Muka tembok = Orang yang tak tahu malu
Budi memang muka tembok, dia selalu saja mengganggu gadis – gadis di sekitarnya.

Hidung panjang = Orang yang suka berbohong
Jangan mempercayai si hidung panjang kalau tidak mau kecewa dibuatnya.

Gelap mata = Hilang kesabaran
Pak raden menjadi gelap mata sehingga dia membanting semua barang – barangnya.

Besar mulut = Orang yang suka membual
Aku tidak kuasa lagi mendengar si besar mulut itu berbicara.

Tulang punggung = Orang yang bertanggung jawab denga kehiduan seseorang
Joni sudah menjadi tulang punggung keluarga sejak dia tamat dari SMP.


Banting tulang = Kerja keras
Dia selalu banting tulang siang dan malam untuk menghidupi keluarganya.

Tulang rusuk = Pasangan hidup
Setelah lama sendiri, akhirnya aku menemukan tulang rusukku.

Berputih tulang = Mati
Lebih baik berputih tulang daripada hidup penuh kesengsaraan.

Naik darah = Marah
Karena bukunya hilang, Shinta naik darah di kelas.

Darah biru = Bangsawan
Tak ada yang mengetahui bahwa Agung adalah keturunan darah biru.

Bunga tidur = Mimipi
“Jangan takut semua itu hanya bunga tidur semata,’’ kata ibu.

Bunga desa = Gadis cantik
Semua pemuda merebutkan Ani yang merupakan bunga desa di kampung Jonggol.

Bunga bank = Uang deposito
Ayah mengahadiahi aku bunga bank di ualng tahunku yang ke 23.

Bunga bangsa = Pahlawan
Pejuang – pejuang yang gugur di medan pertempuran itu menjadi bunga bangsa kita.

Bintang lapangan = Pemain yang hebat
Ronaldo menajadi bintang lapangan di pertandingan semalam.

Naik daun = Sedang terkenal
Penyayi baru itu kini sedang naik daun.

Kambing hitam = Orang yang dipersalahkan
Budi suka mencari kambing hitam untuk menutupi perbuatannya.

Jago merah = Api
Bangunan di Pasar Rebo hangus dilalap si jago merah kemarin malam.

Meja hijau = Pengadilan
Akibat perbuatannya, dia diseret ke maja hijau.

Kutu buku = Orang yang suka membaca
Ani mengkoleksi ratusan buku dirumahnya karena dia adalah si kutu buku.

Asam garam = Pengalaman hidup
Kakek telah memakan asam garam yang sangat banyak jika dibandingan dengan diriku.

Naik pitam = Marah
Pak Sobri naik pitam ketika mendengar anaknya ditangkap polisi.

Hotel prodeo = Penjara
Penjahat itu mendekap di hotel prodeo

Sebatang kara = Hidup sendiri
Dirinya hanyalah sebatang kara tanpa orang tua dan sanak keluarga.

Kambing hitam = Orang yang dituduh bersalah
Dia dikambing hitamkan oleh teman – temannya.

Berdasarkan kata yang membentuknya, ungkapan dapat dibagi menjadi tujuh macam:
1. Ungkapan dengan bagian tubuh
Contoh:
Masyarakat Porong bahu-membahumembersihkan lumpur di jalan dan desa.
bahu-membahu = bergotong-royong
2. Ungkapan dengan indra
Contoh:
Meskipun jauh di mata, tetapi aku dapat merasakan penderitaan penduduk Kedungbendo.
jauh di mata = terpisah jauh
3. Ungkapan dengan warna
Contoh:
Bantuan bagi korban lumpur panas dibuatkan perjanjian hitam di atas putih agar dapat dimintakan pertanggungjawaban jika terjadi penyelewengan.
hitam di atas putih = dibuatkan secara tertulis
4. Ungkapan dengan nama benda-benda alam
Contoh:
Banyak korban lumpur panas yang tidak masuk buku untuk mendapatkan dana dan bantuan.
tidak masuk buku = tidak masuk dalam hitungan
5. Ungkapan dengan bagian-bagian tumbuhan
Contoh:
Wilayah desa Kedungbendo dibatasi dengan batang air.
batang air = sungai





HURUF KAPITAL

Definisi Huruf Kapital
Huruf Kapital disebut juga Huruf Besar.
Huruf kapital adalah huruf yang berukuran dan berbentuk khusus ( lebih besar dari huruf biasa ), biasanya digunakan sebagai huruf pertama dari kata pertama dalam kalimat, huruf pertama nama diri, dan sebagainya.
Huruf Kapital dipakai sebagai:
1. Huruf pertama kata pada awal kalimat.
Contoh:
Petani memanen padi yang sudah tua.
Siapakah presiden kita?
Cepat kerjakan!

2. Huruf pertama petikan langsung.
Contoh:
Adik bertanya, “Kapan kita berangkat?”
“Besok pagi,” kata Ibu,”sekalian ke rumah kakek.”
“Kemarin kamu ke rumah Imas,” tanya Dodi.

3. Huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
Contoh:
Biksu sedang membaca Kitab Weda.
Pendeta membaca ayat-ayat suci dari Alkitab.
Tuhan akan menunjukkan jalan pada hamba-Nya.

4. Huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
Contoh:
Sultan HB IX.
Haji Agus Salim.
Tengku Muhammad Hasan.
Nabi Ibrahim.

5. Huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
Contoh:
Wakil Presiden Jussuf Kalla.
Jendral Sutanto.
Gubernur Tangerang.
Sekretaris Jendral Departemen Pertanian.

6. Huruf pertama unsur-unsur nama orang.
Contoh:
Amir Hamzah
Halim Perdanakusumah
Wage Rudolf Supratman
7. Huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Contoh:
bangsa Indonesia
suku Batak
bahasa Perancis




8. Huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.
Contoh:
tahun Hijriah
tarikh Masehi
September
Sabtu
hari Natal
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

9. Huruf pertama nama geografi.
Contoh:
Asia Tenggara, Bukit Barisan, Cirebon, Danau Sentani, Gunung Bromo, Jalan Asia-Afrika.

10. Huruf pertama singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan.
Contoh:
Dr. = Doktor
Prof. = Profesor
Tn. = Tuan
Ny. = Nyonya
S.H. = Sarjana Hukum

11. Huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi. ( Termasuk unsur bentuk ulang sempurna)
Contoh:
Republik Indonesia
Majelis Permusyawaratan Rakyat
Keputusan Presiden
Undang-Undang Dasar 45
Perserikatan Bangsa-Bangsa

12. Huruf pertama semua kata di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan.
Contoh:
Bacalah majalah Bahasa dan Sastra.
Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
Dia adalah agen majalah Angkasa.

13.Huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan.
Contoh:
“Kapan Bapak berangkat?”tanya Anto
Adik bertanya, “Itu apa Bu?”
Para ibu mengunjungi Ibu Hasan.
14. Huruf pertama kata ganti Anda.
Surat Anda telah kami terima.

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar